Pengurus KONI Dumai Dikukuhkan, Paisal Minta Jangan Ada Lagi Proposal Gentayangan

  • DUMAI (DUMAIPOS) - Wali Kota Dumai berjanji akan mencukupi dana pembinaan olahraga melalui hibah maupun dana TJSP. Jika sudah diberikan, ia minta kedepan tidak ada lagi proposal gentayangan dari pengurus cabang olah raga dengan alasan keperluan turnamen dan pembinaan atlit.

“Tahun 2025, tidak akan ada lagi proposal gentayangan. Kami minta betul agar masing-masing pengurus cabor mengusulkan dengan baik, terarah, detil dan terukur supaya penggunaan dananya bisa maksimal,” kata Paisal.

Paisal mengemukakan hal itu saat memberikan sambutan pada pelantikan Pengurus KONI Kota Dumai masa Bhakti 2023-2027 di Ballroom Hotel Grand Zuri, Sabtu (27/01/2024).

Kongkowkuy

Selain melalui dana hibah, Pemko Dumai juga akan menyisihkan dana pembinaan melalui dana TJSP. Sebagian dana TJSP yang bernilai 1 sampai 3 persen akan dikucurkan juga ke KONI.

“Dengan program yang matang dan dukungan dana yang maksimal, saya yakin target prestasi yang kita capai bisa kita wujudkan,” lanjut Paisal.

Karenanya, selain konsolidasi pengurus, Paisal juga meminta pengurus KONI melibatkan warga Dumai yang pernah berprestasi di bidang olah raga hingga tingkat nasional.

Paisal meminta pengurus KONI Kota Dumai agar merangkul seluruh pengurus induk cabang olahraga. Terutama dalam hal penyusunan program dan upaya pencapaian target prestasi.

Penyusunan program dan target itu, disertai dengan kebutuhan dana yang diperlukan. “Kami ingin cabor mengusulkan semua anggaran yang dibutuhkan untuk dana hibah di tahun 2025,” kata Paisal.

Setelah usulan anggaran yang diajukan masuk dalam dana hibah, lanjut Paisal, agar pengurus cabor tidak lagi meminta-minta bantuan melalui proposal.

Pelantikan dirangkai dengan Rapat Kerja dengan tema “Bangkit dan Wujudkan KONI Kota Dumai Sebagai Rumah Besar Olahraga yang Harmonis, Inovatif dan Berprestasi.

Selain dihadiri Wali Kota Dumai H Paisal dan Ketua KONI Riau H. Iskandar Husein, juga hadir unsur unsur Forkompimda, pengurus KONI se Provinsi Riau dan organisasi induk cabang olahraga se Kota Dumai.

Ketua KONI Kota Dumai, Agus Setiawan mengemukakan, tugas berat menanti pengurus KONI Kota Dumai. Pasalnya, Dumai menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau tahun 2026 bersama Kabupaten Siak.

“Porprov 2026 tentu menjadi sebuah pembuktian kerja kepengurusan KONI Kota Dumai periode ini. Karena memang target yang kita tentukan bersama dengan Bapak Walikota, Dumai bisa meraih peringkat ke-3 besar,” kata Agus Setiawan.

Pencapaian target itu, kata Agus, merupakan pekerjaan yang cukup sulit. Namun bukan suatu hal yang mustahil mengingat di porprov sebelumnya Kota Dumai mendapatkan peringkat ke-9 dengan 10 medali emas.

‘Saya yakin dan percaya, dengan kerjasama dengan cita-cita dan dengan rasa tanggung jawab yang besar dari seluruh Insan Olahraga Kota Dumai target ini Insyaallah bisa kita capai,” kata Agus.

Melalui rapat kerja yang dilaksanakan dengan melibatkan seluruh induk cabang olahraga, kinerja 2024 akan menjadi barometer apakah target ini bisa tercapai atau tidak.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Riau, Iskandar Hoesin mengemukakan keyakinannya jika Kota Dumai bisa masuk 3 besar pada Porprov Riau 2026 mendatang.

“Kalau tidak tercapai, itu bukan tuan rumah. Dari rangking sembilan ke tiga besar memang tidak mudah. Yang paling utama, kepengurusan harus harmonis dan saling berbagi tugas. Apalagi persiapannya hanya 2 tahun,” katanya.

Jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan pada Porprov Riau bertambah jika dibandingkan dengan Porprov tahun 2022 di Kuansing.

“Porprov 2022 mempertandingkan 26 cabang. Pada 2026 nanti menjadi 40 cabang olahraga. Masing-masing di Siak sebanyak 20 cabang dan di Dumai 20 cabang. Pembukaan dilaksanakan di Dunai,” kata Iskandar.

Selain kepengurusan KONI dan induk cabang olahraga yang harmonis, Iskandar mengemukakan pentingnya dukungan dana untuk pembinaan atlet setiap cabang yang dipertandingkan.

“Dana harus cukup. Undang-undang tentang Olahraga saat ini memungkinkan dana CSR perusahaan bisa masuk langsung membina olahraga,” terang Iskandar.

Disebutkan Iskandar, di Dumai ada hampir 140 perusahaan besar dan menengah yang bisa mengarahkan dana CSR nya untuk pembinaan olahraga. (amb)