SIMPANG KANAN (DUMAIPOSNEWS.COM) — Hati siapa yang tidak hancur kala pulang kerumah usai melaksanakan ibadah sholat tarawih di mesjid menemukan orang yang dikasihinya telah meninggal dunia dengan cara yang kurang wajar.
Hal inilah yang dialami oleh seorang wanita muda bernama Sumiati (40) warga RT 01 RW 01 Kepenghuluan Bukit Mas Kecamatan Simpang Kanan yang menemukan suaminya, Edi Jurisman (42) nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Berdasarkan data yang berhasil dirangkum Dumai Pos, Selasa (19/3) menyebutkan, bahwa korban ditemukan tergantung digalang kayu yang ada didalam kamar dengan menggunakan satu helai kain jilbab warna hijau.
Aksi gantung diri yang akhirnya menghebohkan warga ini terjadi pada hari kejadian, Senin (18/3) sekitar 21.00 Wib saat istrinya, Sumiati baru saja pulang dari Masjid seusai sholat tarawih.
Dimana, saat sampai rumah dan masuk kedalam kamar dirinya dikagetkan dengan posisi suaminya (korban,Red) sudah dalam keadaan tergantung di dalam kamar.
Dan mengetahui hal tesebut sontak dirinya langsung berteriak dan langsung meminta pertolongan kepada tetangganya.
Teriakan itu membuat tiga orang tetangganya, yakni Amiruddin selaku tetangganya, Abdul Hasan dan Hendrik langsung berlari menuju kediaman korban.
Kemudian ketiga warga ini pun ikut masuk kedalam kamar bersama istri korban dan langsung melepaskan ikatan jilbab warna hijau yang mengikat leher korban.
Setelah itu istri korban bersama para warga berusaha membawa tubuh korban ke rumah sakit, namun nyawa korban sudah tidak tertolong.
Selanjutnya pada pukul 22.00 Wib piket Reskrim dan piket SPK Polsek Simpang Kanan yang mendapat informasi tentang kejadian tersebut langsung meluncur kerumah korban.
Atas perintah Kapolsek Simpang Kanan, Ipda Martin Luther Munte, tim Reskrim Polsek Simpang Kanan dengan tim dari Puskesmas Simpang Kanan mendatangi TKP guna melihat keadaan mayat melakukan Visum et repertum.
Kapolsek Simpang Kanan, Ipda Martin Luther yang dikonfirmaskan melalui Kanit Reskrim, Bripka Rama Dona SH membenarkan adanya peristiwa gantung diri tersebut.
” Ya benar, kasusnya sudah kita tangani Dan memang murni gantung diri,” katanya.
Dan hal ini, lanjutnya lagi diperkuat dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis disebutkan, bahwa tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
” Selain itu juga dijumpai air seni korban pada area celana dalam dan lantai tempat dimana korban tergantung, dijumpai tangan dan kaki dalam keadaan membiru, serta dijumpai mayat dalam keadaan kaku,” terang pria yang akrab disapa Dona tersebut.
Kanit Reskrim juga menyebutkan, bahwa aksi gantung diri tersebut dilakukan karena diduga korban frustasi akibat sakit yang dideritanya sejak sebulan terakhir.
” Berdasarkan keterangan para saksi beserta Istri korban bahwa korban diduga frustasi karena kepala korban sakit tidak kunjung sembuh selama satu bulan lamanya dan apabila kepala korban sakit maka korban selalu mengikat kepalanya dengan menggunakan hijab istrinya,” tegas Dona kembali
Dan untuk selanjutnya, jenazah korban juga telah diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan pemakaman secara layak. (min)