Diduga Konsleting Listrik, Rumah Semi Permanen Ludes Dilalap Api

SIMPANG KANAN (DP) — Ketenangan warga masyarakat kelurahan Simpang Kanan kecamatan Simpang Kanan pada Sabtu (20/7) pagi terusik dengan adanya peristiwa kebakaran rumah.

Berdasarkan data yang berhasil dirangkum Dumai Pos, Senin (22/7) siang menyebutkan, bahwa kebakaran tersebut melanda satu unit rumah sekaligus warung makan yang terletak di jalan M Yazid Hamta kelurahan Simpang Kanan.

Kongkowkuy

Diketahui, bahwa rumah tersebut adalah milik Jefri Haloho (42) warga jalan Suka Makmur Kepenghuluan Bagan Nibung Kecamatan Simpang Kanan yang disewa oleh Suparman (54) warga jalan Pasar Baru kelurahan Simpang Kanan.

Dimana, rumah tersebut ditempati oleh anak dan menantu Suparman, yakni Berlin Syahputra (30) dan Erni Erlianingsih (29).

Kendati tidak ada korban jiwa, namun peristiwa kebakaran itu menyebabkan korban mengalami kerugian materi mencapai ratusan juta.

Kapolsek Simpang Kanan, Ipda Martin Luther SH yang dikonfirmaskan melalui Kanit Reskrim, Aipda Rama Dona SH membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Dijelaskan Kanit Reskrim, bahwa peristiwa kebakaran itu bermula sekira pukul 06.30 wib, Berlin Syahputra pergi berangkat dari rumah untuk bekerja dilokasi Pabrik Sawit PKS SKL Simpang Kanan sekaligus mengantarkan anaknya yang bernama Al-Muda Riski ke Sekolah di SDN 003 Suka Makmur Kepenghuluan Bagan Nibung Kecamatan Simpang Kanan.

Dan sekira pukul 07.15 wib, saat Erni Erlianingsih duduk di teras depan rumah sambil bermain handphone, kemudian dirinya dipanggil oleh Ridho Prasetyo (18) yang tidak lain adalah tetangganya dengan berkata “Kak api, kak api”

Selanjutnya Erni Erlianingsih masuk ke dalam rumah dan melihat ternyata api dari arah kamar belakang sudah membesar.

Mengetahui hal tersebut kemudian Erni Erlianingsih pergi berlari ke rumah orangtuanya, Suparman untuk memberitahukan informasi tersebut.

Beberapa saat kemudian warga masyarakat sekitar berdatangan untuk berupaya memadamkan api tersebut dengan alat seadanya.

Dikarenakan rumah tersebut terbuat dari papan semi permanen sehingga api sulit untuk dipadamkan dan api terus semakin membesar dan membakar seluruh rumah sehingga rumah habis terbakar dan rata dengan tanah.

Petugas kepolisian yang mendapatkan informasi itu langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP serta melakukan penyelidikan.

” Menurut keterangan dari warga sekitar bahwa sekitar satu jam sebelum kejadian kebakaran rumah tepatnya sekira jam 06.00 wib, diwilayah tersebut sering terjadi mati lampu (listrik mati) bahkan sudah sebanyak 2 kali listrik mati, dan pada saat yang terakhir ketika listrik hidup diketahui dalam kondisi kurang arus,” ujar Rama Dona.

Dan disaat itu, lanjut Rama Dona lagi diduga terjadi arus pendek disalah satu ruangan rumah semi permanen itu yang kemudian berakhir dengan kebakaran.

Dari olah TKP, lanjut Rama Dona lagi diketahui barang-barang milik korban yang meliputi satu unit sepeda motor Yamaha Vixion, 2 unit kulkas, satu unit TV, 2 unit mesin genset, 3 buah stelling serta surat-surat berharga ikut terbakar.

” Korban jiwa pada saat kejadian nihil namun kerugian materil di perkirakan kurang lebih sebanyak Rp. 100 juta,” tegas Aipda Rama Dona SH. (min)