TANJUNGPINANG (DUMAIPOSNEWS) – Pemerintah melalui PT PLN (Persero) memberikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada sebanyak 1.775 warga kurang mampu di Provinsi Kepulauan Riau.
Dengan penerapan program BPBL di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses listrik sebagai bentuk energi berkeadilan.
Bantuan ini sejalan dengan komitmen PLN mendukung program pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi (RE). Sosialisasi Program BPBL Provinsi Kepulauan Riau telah dilakukan pada Senin (30/9) kepada penerima bantuan di Pulau Nguan, Kelurahan Galang Baru, Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Eko Desnabianto, salah satu penerima bantuan sambungan listrik dari Pulau Nguan mengucapkan syukur dan terimakasih atas bantuan listrik yang diterima.
“Dengan adanya bantuan listrik ini, kami bisa menikmati penerangan yang lebih baik, mempermudah kegiatan sehari-hari kami sebagai nelayan, serta mendukung kemajuan pendidikan bagi anak-anak kami. Keberadaan listrik ini juga memberikan peluang bagi kami untuk meningkatkan taraf hidup, terutama dalam menjalankan usaha-usaha kecil di lingkungan kami,” tuturnya.
Anggota Komisi VII DPR RI H Asman Abnur mengatakan, BPBL merupakan program kemitraan bersama antara DPR RI, Kementrian ESDM dan PT PLN (Persero).
“Tugas kami salah satunya menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah terkait ketenagalistrikan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementrian ESDM, PT PLN (Persero) dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau serta seluruh jajaran Pemerintah Daerah yang telah mewujudkan aspirasi masyarakat melalui program BPBL di Kepulauan Riau. Semoga program ini memberi manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan harapan kami program ini akan terus berlanjut hingga seluruh masyarakat dapat menikmati listrik yang berkualitas,” ucap Asman.
Koordinator Keuangan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Patar Robinson menyampaikan, Ketersediaan listrik yang cukup, andal, ramah lingkungan, serta dengan harga yang terjangkau menjadi perhatian pemerintah, khususnya di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
“Program ini merupakan kegiatan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) dan mendapat dukungan penuh dari Komisi VII DPR RI. Program yang telah dijalankan sejak tahun 2022 ini terus berlanjut pada tahun 2024 dengan target 150.000 rumah tangga se-Indonesia. Program ini bersifat gratis dan tidak dipungut biaya apapun,” kata Patar.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau, Tonny Bellamy menyampaikan, PLN akan terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dimana salah satunya dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik.
“PLN siap melaksanakan tugas sebagai penggerak dibidang ketenagalistrikan, serta siap bekerjasama dengan seluruh _stakeholder_ dan mitra strategis guna mendukung rasio elektrifikasi sebesar 100%. PLN Bersama dengan mitra kerja akan bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi dan melangkah bersama melaksanakan tugas mulia dari Kementrian ESDM yakni program BPBL,” ujar Tonny.
Tonny menyampaikan, bahwa listrik adalah kebutuhan pokok masyarakat, PLN berkomitmen untuk terus menerangi hingga keseluruh penjuru Kepulauan Riau.
“Kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat di segala lapisan untuk menikmati aliran listrik, dimana pada saat ini PLN sedang melaksanakan pemasangan instalasi untuk menjangkau 1.775 Rumah Tangga diseluruh penjuru Kepulauan Riau,” kata Tonny.(wan)