BAGANSIAPIAPI(DUMAIPOSNEWS.COM)-Tingginya curah hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dalam sepekan ini menyebabkan terendamnya ratusan rumah warga juga merendam ruangan kelas belajar sekolah yang berada di Kecamatan Bangko yang paling banyak terdampak sehingga aktifitas belajar mengajar di liburkan.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Rokan Hilir Asril Arief kepada awak media,Rabu (09/10/2024) di Bagansiapiapi terkait diliburkannya aktifitas belajar mengajar di beberapa sekokah di Kecamatan Bangko yang terendam banjir.
“Meluasnya banjir di wilayah Kabupaten Rokan Hilir khususnya di Kecamatan Bangko,dengan ketinggian air bervariasi, maka sebagai upaya Pemkab Rohil dalam mengantisipasi dampak bahaya banjir terhadap anak didik mulai jenjang PAUD, TK, SD dan SMP, Dinas Pendidikan meliburkan aktifitas belajar mengajar mulai tanggal 7-12 Oktober,”Ucap Asril Arif.
Dikatakan Asril lagi,Hal ini sesuai dengan surat edaran Disdikbud Rohil nomor : 420/DISDIKBUD/2024/1642 tentang tindakan pengamanan dampak bahaya banjir, peserta didik yang di liburkan yakni pada jenjang PAUD/TK/KB/SD dan SMP dan apabila setelah tanggal 12 Oktober kondisi banjir belum ada perubahan maka satuan pendidikan dapat meniadakan proses belajar mengajar dengan menambah masa libur selama 2 hari lagi,”Terang Asril.
Diterangkan Asril lagi,Berdasarkan data dari dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Rokan Hilir yang dihimpun ada sekitar 12 sekolah yang terdampak banjir di Kecamatan Bangko dan Sinaboi yang sudah meliburkan proses belajar mengajar.
“Kami sudah mengecek dilapangan bersama Plt Bupati,Kecamatan Bangko ini paling banyak pemukiman warga yang terendam banjir termasuk juga gedung Sekolah, melihat situasi belajar mengajar tidak memungkinkan untuk dilaksanakan,sehingga kita mengambil inisiatif libur darurat banjir,Sekolah kita liburkan karena kita takut hal-hal yang tidak di inginkan terjadi,”Terang Asril lagi.
Namun begitu sambung Asril Dinas Pendidikan sudah.menyampaikan kepada kepala sekolah untuk memberikan tugas-tugas kepada siswa dan siswi melalui guru kelas atau guru mata pelajaran agar kegiatan sementara waktu dilakukan melalui door to door atau melalui handphone.
“Semoga alam bisa bersahabat dan banjir cepat berlalu dan mari kita berdoa agar cuaca tidak hujan terus, yang menyebabkan kondisi bertambah parah, ditambah lagi infonya dari BMKG akan ada pasang besar,semoga banjir ini dapat ditanggulangi secepatnya dan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan dan anak-anak pelajar bisa Sekolah lagi seperti biasa.”Pungkas Asril. (rls/eka)