PEKANBARU (DUMAIPOSNEWS) – Dalam sepekan terakhir Polresta Pekanbaru dalam suartu Operasi Jembalang berhasil menangkap 22 pelaku pencurian sepeda motor. Berlangsung sejak 13 Oktober, pengungkapan kasus pencurian ini meningkat tajam
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto didampingi Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra menjelaskan, Operasi Jembalang berhasil meningkatkan pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) mencapai 93 kasus. Sementara sepanjang 2024 ini pihaknya telah menangani 130 kasus curanmor di Sat Reskrim Polresta maupun Polsek jajaran.
”Jumlah ini menunjukkan peningkatan pengungkapan kasus curanmor di Pekanbaru dibanding tahun lalu,” ujar AKBP Henky.
Sementara 22 pelaku yang ditangkap selama Operasi Jembalang, polisi mendapati tiga pelaku merupakan residivis. Seperti dijelaskan Kompol Bery, tiga residivisi ini tidak hanya kambuhan, mereka juga melakukan pencurian berkali-kali bahkan mereka tidak kooperatif hingga berusaha lari saat ditangkap.
”Terhadap mereka yang berusaha melarikan diri dan terindikasi melawan saat ditangkap, kami terpaksa mengambil tindakan tegas,” ungkap Kompol Bery.
Seluruh 22 pelaku saat ditunjukkan ke hadapan awak media sudah berstatus tersangka. Mereka dibariskan sambil duduk mengenakan rompi tahanan. Terlihat tiga tersangka duduk paling depan dengan kondisi kaki terbalut perban karena dihadiahi timah panas saat melawan petugas.
Banyaknya pengungkapan kasus curanmor ini, tambah AKBP Henky, sehendaknya menjadi pengingat bagi masyarakat. Sekaligus jadi peringatan bagi para pelaku atau mereka yang punya niat untuk mencuri.
”Banyak tersangka mengincar kunci sepeda motor yang tertinggal di motor. Ini harus menjadi perhatian kita bersama. Mari kita lebih cekatan lagi, hati-hati dan lebih waspada. Kepada pelaku kami ingatkan, tidak ada tempat yang nyaman bagi kalian, kalian akan kami buru,” tegas Wakapolresta.
Ke depan, sebut Wakapolresta, pihaknya juga ingin meningkatkan upaya pencegahan curanmor. Seluruh Kapolsek hingga Bhabinkamtibmas diminta untuk terus turun di tengah masyarakat guna memberikan imbauan kamtibmas. Terutama agar lebih berhati-hati menyimpan atau memarkirkan kendaraan.
”Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada. Mari kita jaga lingkungan dan harta-benda kita agar tetap aman,” tutup AKBP Henky.(rpg/rio)