DUMAI (DUMAIPOSNEWS)-Jajaran DPD Pujakesuma Dumai melalui Tim Pujakesuma Pejuang Paisal-Sugiyarto (PAS) membuka sayembara dengan menyiapkan uang sebesar Rp 10 juta.
Hadiah uang ini disiapkan bagi siapa saja yang berhasil menangkap pelaku penyebar serangan fajar atau politik uang dengan diperkuat dengan bukti-bukti yang lengkap.
“Kita sengaja membuka sayembara ini, karena kita berharap Pilkada ini bersih dari yang namanya suap menyuap untuk membeli suara. Ini sangat berbahaya, kalau pemimpin suaranya dibeli mau jadi apa Dumai nanti kedepan,”ujar Ketua Tim Pujakesuma Pejuang PAS, Marta Santoso.
Selain mencari pemimpin Dumai yang bersih kedepannya, langkah yang dilakukan Pujakesuma ini adalah bentuk mendukung seruan bersama antara Bawaslu, Kepolisian, Kejaksaan dan pemerintah menolak dan melawan politik uang.
Kata Marta dalam seruan itu sudah jelas disebutkan, tolak uangnnya laporkan pelakunya, sebab antara pemberi maupun penerima politik uang dapat dikenakan sangsi pidana penjara dan denda yang tidak sedikit. Bahkan menurut agama, mengharamkan itu.
“Untuk itu, mari kita bersama-sama menjaga Pilkada ini dengan baik tanpa harus membeli suara rakyat, dan masyarkat diharapkan lebih bijaksana jangan mau dibayar suaranya, mari kita pikirkan untuk kebaikan dan kemajuan Kota Dumai dimasa depan, percayalah kalau pemimpin hasil bayaran itu tidak akan berkah,”ungkapnya.
Untuk siapapun yang berhasil menangkap pelaku penyebar politik uang dengan dilengkapi bukti-bukti yang kuat seperti saksi-saksi, video dan bukti lainya, Pujakesuma sudah menyiapkan hadiah uang tunai Rp 10 juta.
Bersama rakyat mengawasi Pemilu bersama Bawaslu tegakkan keadilan Pemilu.(rio)