Sekda Apresiasi Pelaksanaan TdSi 2024 yang Dinilai Lebih “Dirasakan” Helatnya oleh Masyarakat

SIAK (DUMAIPOSNEWS.COM) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak, Drs H Arfan Usman, didampingi Kadis Pariwisata Siak H. Tekad Perbatas Setia Dewa ST, MT Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi melepas secara resmi even Tourde Siak (TDSi) bertarap Internasional etape l berlangsung di Kantor Camat Sabai Auh-Siak berjalan penuh Dengan Khidmat Jumat (6/12).

Para Balap Sepeda Tourde Siak (TDSi) hari ini sudah menuju Siak-Dayun setelah itu kembali Finish di Turap Kampung Rempak, Kecamatan Siak.

Kongkowkuy

Arfan Usman memberikan apresiasi kepada pihak panitia pelaksana tahunnini yang dinilai lebih akomodatif sehingga helat tahunan ini hebohnya ke tengah masyarakat lebih membumi bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Ini tentu sangat kita Apresiasi dan ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang berkompeten sehingga TdSi 2024 ini lebih “terasa” hebatnya oleh semua lapisan masyarakat. Ini efek dominan langsung yang dirasakan lantaran adanya star dari beberapa kecamatan,” terang Sekda saat dihubungi Rabu (11/12).

Pantauan di lapangan terlihat antusiasme masyarakat Siak cukup tinggi tumpah ruah menyaksikan para pebalap sepeda bertarap Internasional tersebut.

Dalam kesempatan itu pebalap sepeda di kawal ketat oleh Personil Polres Siak, Tim GEGANA, Satpol PP, Polri, dan TNI

Perhelatan balap sepeda internasional ini diikuti oleh 13 tim dari lima negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina.

Meskipun jumlah peserta mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, antusias masyarakat tampak tidak surut. Puluhan warga dari berbagai kecamatan berjejer di sepanjang rute, menyambut para pembalap dengan sorak-sorai dan bendera kecil.

“Ini ajang yang kami tunggu-tunggu. Selain seru, juga jadi hiburan bagi kami,” ujar seorang warga bercerita.

Penurunan jumlah peserta untuk tahun ini, menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Tekad Perbatas Setia Dewa, disebabkan adanya kebijakan baru terkait visa bagi peserta asing.

“Setiap peserta asing dikenakan biaya visa sebesar 2 juta rupiah. Kebijakan ini cukup berdampak pada jumlah tim yang ikut tahun ini,” ungkap Tekad.

Kendati demikian, ia menegaskan, hal tersebut tidak mengurangi semangat penyelenggara maupun kualitas acara tahunan yang ditaja Pemkab Siak tersebut.

Rute etape pertama yang berjarak 90 kilometer menawarkan tantangan tersendiri dengan lintasan yang landai.

“Karakter lintasan tahun ini mendorong para pembalap untuk mengadu kecepatan. Strategi tim akan sangat menentukan hasil,” kara Race Director Tour de Siak, Sondi Sampurno disela-sela acara berlangsung.

Sebagai informasi, untuk rute etape I ini melintasi beberapa kawasan strategis, termasuk Jembatan TASL, Bundaran Kantor Bupati, hingga kembali ke Kota Siak untuk finish. (Rel)