DUMAI (DUMAIPOSNEWS) – Usai melaksanakan pesta demokrasi Pilkada serentak selanjutnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Dumai, Sabtu (22/2/2025) menggelar Focus Group Discussion (FGD). Sementara, salah satu yang menjadi pembahasan adalah partisipasi pemilih di wilayah Kota Dumai saat Pilkada serentak.
Pelaksanaan FGD dalam rangka penyusunan laporan evaluasi pemilihan tahun 2024 ini, dibuka dan dipimpin langsung oleh Ketua KPU Dumai, Zulfan. Kegiatan ini turut dihadiri oleh unsur TNI dan Polri. Serta utusan Kesbangpol dan Satpol PP. Turut dihadiri oleh utusan partai politik dan awak media.
”Alhamdulillah, pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta walikota dan wakil walikota Dumai secara serentak telah selesai dan berlangsung dengan aman dan lancar,” kata Zulfan.
Sementara, dalam diskusi tersebut membahas beberapa topik. Diantaranya seperti indek partisipasi pemilih. Dimana, pada pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau serta walikota dan wakil walikota Dumai secara serentak, jumlah TPS sebanyak 525 yang tersebar di 35 kelurahan pada tujuh kecamatan.
Sedangkan jumlah pemilih berdasarkan DPT sebanyak 238.799 orang terdiri pemilih laki-laki sebanyak 121.416 orang dan pemilih perempuan sebanyak 117.383 orang. Pada pelaksanaannya, ternyata yang.datang memberikan hak suaranya hanya mencapai 59.persen saja.
Terkait indeks partisipasi pemilih hanya mencapai 59 persen, dalam diskusi disimpulkan perlunya ada kajian lebih mendetail lagi. ”Memang jelang pelaksanaan pemilihan itu, Dumai sedang diterpa cuaca ekstrim seperti hujan deras dan angin kencang. Hasilnya ada beberapa TPS yang terendam banjir,” kata Zulfan seraya menambahkan akhirnya dipindahkan dilokasi yang aman.
Malahan, lanjut Zulfan, hujan tersebut berlangsung hingga sampai pada waktu pencoblosan. ”Kita belum mengetahui apa yang menjadi kendala atau lain. Dan adanya masukan perlu dilakukan itu sangat bagus dan ini bakal dijadikan laporan evaluasi untuk kita sampai ke pusat,” kata Zulfan.
Masukan lainnya yakni menyangkut soal sosialisasi yang perlu untuk terus digencarkan. Malahan didasarkan agar kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan oleh semua pihak dan unsur terkait. ”Dalam hal ini, sebenarnya kita dari KPU sudah gencar melakukan sosialisasi,” kata Zulfan.
Seperti, lanjut Zulfan, mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula. Selain itu, pada kesempatan CFD, kegiatan selalu diisi dengan melakukan sosialisasi. ”Sosialisasi seperti ini semua sudah dilakukan,” kata Zulfan.
Semua masukan maupun saran yang didapatkan melalui FGD ini, tambah Zulfan, segera disusun dan dilaporkan sebagai evaluasi untuk kegiatan di masa mendatang. ”Kendati dimasa mendatang siapa yang melaksanakan kita belum tau, namun setidaknya kita sudah memberikan saran dan masukan melalui laporan evaluasi yang kita susun dalam FGD ini,” kata Zulfan. (rio)