DUMAI (DUMAIPOSNEWS)- Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Kilang Dumai berhasil menunjukkan kinerja positifnya terhadap aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) dengan membukukan lebih dari 80,5 juta jam kerja aman (JKA) terhitung dari tahun 2013 hingga 31 Desember 2024.
Capaian tersebut membuktikan komitmen PT KPI Kilang Dumai dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan selamat sesuai dengan penerapan standar K3 dalam dunia kerja maupun standar yang telah ditetapkan oleh PT KPI sebagai bagian dari keberlanjutan bisnis.
Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai, Agustiawan, menegaskan pihaknya terus berupaya mempertahankan serta meningkatkan implementasi aspek HSSE guna mencapai Zero Accident dan Zero Fatality.
“Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi dan dedikasi seluruh entitas di lingkungan perusahaan, baik Perwira, Mitra Kerja, maupun kontraktor, dalam mematuhi aspek HSSE. HSSE bukan sekadar regulasi tertulis, tetapi telah menjadi budaya kerja yang berkelanjutan. Hal ini mendukung operasional perusahaan agar semakin progresif, efisien, dan andal dalam pengelolaan kilang,” jelas Agustiawan.
Dia menjelaskan, sepanjang tahun 2024, PT KPI Kilang Dumai, melalui unit operasinya di Dumai dan Sungai Pakning, berhasil menjalankan operasional dengan aman. Keberhasilan ini tercermin dari pencapaian Total Recordable Incident Rate (TRIR) sebesar nol serta lebih dari 10,4 juta jam kerja aman,” jelasnya.
“Dalam dunia industri migas, indikator jam kerja aman sangat esensial demi memastikan kesehatan dan keselamatan para pekerja dalam menjalankan tugasnya serta meningkatkan produktivitas pekerja dan mencegah terjadi risiko kecelakaan kerja yang tidak kita inginkan. Hal ini berlaku bagi seluruh pekerja, baik di level frontliner maupun jajaran tim manajemen,” sambung Agustiawan.
Sebagai bagian dari upaya mendukung swasembada energi, PT KPI Kilang Dumai berkomitmen untuk terus menerapkan budaya HSSE secara konsisten dan berkelanjutan, didukung oleh tata kelola perusahaan yang baik. Hal ini selaras dengan komitmen PT KPI Kilang Dumai dalam menjalankan aktivitas operasional berdasarkan prinsip ESG (Environment, Social, and Governance).
Upaya Mencapai JKA dan Implementasi Budaya HSSE PT KPI Kilang Dumai
Dalam upaya mewujudkan komitmen terhadap capaian JKA dan aspek penting HSSE lainnya, PT KPI Kilang Dumai melakukan berbagai inisiatif yang dijalankan melalui Fungsi HSSE PT KPI Kilang Dumai diantaranya HSSE Golden Rules: Intervensi dan Peduli, CLSR (Corporate Life Saving Rules), HSSE Street Campaign, Mindset Culture Day (MCD), hingga menciptakan inovasi Slogan Personal Risk Assessment, yaitu BETUAH: Berpikir Risiko, Tindakan & Usaha Keselamatan, serta Aman & Hati-hati.
Agustiawan menerangkan, upaya tersebut juga tidak lepas dari komitmen PT KPI Kilang Dumai dalam memastikan aspek kesehatan seluruh entitas kerjanya lewat pemeriksaan Medical Check-Up (MCU) dan Daily Check-Up (DCU), serta berbagai Program Corporate Wellness dan peningkatan fasilitas dan sarana kesehatan.
“Kesehatan pekerja menjadi hal penting yang tak kami lewatkan, karena hal ini menjadi indikator keberhasilan perusahaan mencapai kinerja operasional yang andal,” jelasnya.
Selain itu, untuk mendukung faktor keselamatan pekerja, khususnya terhadap keadaan darurat, secara berkala Kilang Pertamina Dumai juga terus mengedukasi dan meningkatkan keterampilan para pekerja lewat kegiatan Major Emergency Drill (MED), First Aider, hingga Safety Culture Program.
“Program Safety Culture ini merupakan bagian dari Safety Leadership Program 4.0 yang digulirkan oleh kantor pusat PT KPI. Tujuannya adalah menumbuhkan budaya aman dalam diri setiap pekerja, mencakup aspek teknikal dan non-teknikal,” ujarnya.
Lewat berbagai inisiatif dan inovasinya, PT KPI telah meraih berbagai penghargaan di bidang HSSE, antara lain Indonesia Safety Excellence Awards (ISEA) 2024, World Indonesia Safety Culture Award (WISCA) 2024, Safety Culture Award 2024 dari World Safety Organization (WSO) Indonesia, serta Penghargaan Nihil Kecelakaan Kerja dan Program Pencegahan serta Penanggulangan HIV/AIDS dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.(rio)