PLN Hadirkan Listrik 24 Jam bagi 1.224 Kepala Keluarga di Desa Wisata Religi Teluk Dalam

PEKANBARU (DUMAIPOSNEWS)– Sebagai bagian dari upaya melistriki desa dan dusun terpencil serta mewujudkan Program Dedieselisasi, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau sukses mengoperasikan Tower Crossing 20 kiloVolt (kV) yang menghubungkan Desa Sungai Perak dan Desa Teluk Dalam di Kecamatan Kuala Indragiri, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Peresmian secara simbolis dilakukan oleh Gubernur Riau, General Manager PLN UID Riau dan Kepulauan Riau, serta Bupati Indragiri Hilir di Pendopo Makam Syekh Abdurrahman Shiddiq pada Sabtu (15/03).

Mohammad Irham (45), Kepala Desa Teluk Dalam, Kuala Indragiri, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, serta PLN atas hadirnya listrik yang kini menyala sepanjang hari bagi masyarakat di Sapat, Kuala Indragiri.

Kongkowkuy

“Alhamdulillah, impian kami untuk menikmati listrik 24 jam dari PLN akhirnya terwujud. Dulu, listrik hanya menyala selama 14 jam, sehingga aktivitas di siang hari sangat terbatas. Namun kini, kami dapat menikmati listrik yang menyala sepanjang hari. Terima kasih kepada Pemerintah dan PLN atas perhatian serta kepeduliannya kepada kami yang tinggal di Desa Teluk Dalam, yang merupakan desa wisata religi. Kehadiran listrik ini tentunya akan memberikan manfaat besar bagi perkembangan desa kami,” ujar Irham.

Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PLN atas upayanya menghadirkan listrik di daerah-daerah terpencil di Riau. Ia menekankan bahwa PLN terus melakukan koordinasi, sinergi, dan kolaborasi dengan pemerintah dalam melistriki wilayah-wilayah terdepan.

“Ketersediaan listrik merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Kami mengapresiasi PLN yang cepat tanggap dalam memenuhi kebutuhan kelistrikan di Riau. Semoga PLN dapat terus memperluas jangkauan listrik hingga ke seluruh dusun terpencil, sehingga semua masyarakat dapat menikmati listrik 24 jam. Terima kasih, dan semoga PLN semakin maju dan jaya,” ujar Abdul Wahid.

Bupati Indragiri Hilir, H. Herman, turut menyampaikan rasa syukur atas hadirnya listrik bagi masyarakat di Sapat, Kuala Indragiri Hilir. Ia menegaskan bahwa listrik tidak hanya berperan dalam menggerakkan perekonomian, tetapi juga mendukung perkembangan wisata religi di daerah tersebut.

“Hadirnya listrik 24 jam bagi 1.224 kepala keluarga di Kuala Indragiri Hilir membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Semoga aliran listrik yang terus menyala ini menjadi amal jariyah bagi seluruh insan PLN yang telah berupaya mewujudkannya,” tuturnya.

General Manager PLN UID Riau dan Kepulauan Riau, Tonny Bellamy, dalam kesempatan peresmian menjelaskan kepada Gubernur Riau bahwa PLN telah berhasil merampungkan pembangunan infrastruktur kelistrikan Tower Crossing 20 kV untuk menghadirkan listrik 24 jam bagi warga di Kuala Indragiri.

“Pembangunan Tower Crossing 20 kV ini merupakan bagian dari Program Dedieselisasi atau penonaktifan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Langkah ini bertujuan untuk menekan emisi gas rumah kaca (GRK) sekaligus mendukung program transisi energi guna mencapai target net zero emission pada 2060,” kata Tonny.

Ia menambahkan bahwa infrastruktur kelistrikan yang berhasil dibangun untuk melistriki masyarakat di Kecamatan Kuala Indragiri meliputi Tower Crossing 20 kV yang menghubungkan Desa Sungai Perak dan Desa Teluk Dalam. Jumlah tower yang dibangun sebanyak empat unit, dengan ketinggian mencapai 55 meter dan bentangan sepanjang 0,91 kilometer. Selain itu, PLN juga membangun sembilan unit gardu listrik untuk melistriki 1.224 pelanggan di wilayah tersebut.

PLN, lanjut Tonny, juga berhasil menonaktifkan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang sebelumnya menjadi sumber pasokan listrik di Sapat, Kuala Indragiri.

“Sebelumnya, listrik di Sapat, Kuala Indragiri, disuplai dari Pembangkit Listrik Sapat dengan kapasitas 400 kilowatt (kW). Dengan sistem interkoneksi ini, PLN akan menonaktifkan pembangkit listrik berbahan bakar minyak di Sapat, Kuala Indragiri. (wan)