Predikat TK Negeri Pembina Tualang Sebagai Lima Besar Nasional Sekolah Ramah Anak “Terancam” oleh Sampah

SIAK (DUMAIPOSNEWS.COM) – Ini yang dilakukan pihak TK Negeri Pembina Kecamatan Tualang untuk mempertahankan predikat sebagai Sekolah Ramah Anak tingkat Pra Sekolah peringkat lima besar nasional, yaitu dengan menyampaikan permohonan kepada pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Siak agar memindahkan titik lokasi Amrul tempat pembuangan sementara (TPS) sampah di Simpang Jalan Kihajar Dewantara lantaran berdekatan dengan TKN Pembina Tualang.

“TK Negeri Pembina Tualang ini alhamdulillah sejak tahun 2019 lalu telah meraih predikat lima besar nasional sebagai Sekolah Ramah Anak tingkat Pra Sekolah. Dengan adanya penumpukan TPS ini tentu predikat tersebut terancam karena bisa saja dicabut. Lantaran lokasi TPS tersebut tidak jauh dari TKN Pembina Tualang, yang tidak hanya berbau namun juga rawan kecelakaan,” ujar Kepala TKN Tualang, Rosmanidar S. S.Pd dengan khawatir saat dimintai komentarnya Kamis (10/4) kemarin.

Kongkowkuy

Ditambahkannya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Camat Kecamatan Tualang, Korwil Instansi terkait. Bahkan atas persetujuan pak camat dirinya juga telah langsung berkomunikasi dengan pihak DLH Siak beserta anggota DPRD Siak di komisi terkait.

“Namun hasilnya juga belum maksimal, lantaran sampah kembali menumpuk dan baunya sangat mengganggu kenyamanan anak-anak TK. Makanya kita akan mengusulkan agar TPS nya dipindahkan ke titik lain,” sebut Rosmanidar.

Dukungan untuk Pemindahan itu juga disampaikan orang tua anak TK, Ketua RT setempat, serta komponen masyarakat lainnya.

“Langkah yang diambil pimpinan TK Negeri tersebut sangatlah tepat dan kita juga mendesak agar pihak DLH Kabupaten Siak segera mengambil kebijakan agar prestasi sebagai sekolah ramah anak tidak terdorong. Selain itu kita lihat kondisinya sudah sangat rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas,” ujar seorang warga mengaku bernama Atan.

Ketua RT setempat, Zul juga menyebutkan bahwa pihaknya juga mendukung dan bahkan turut juga telah melaporkan kondisi persampahan itu ke pihak desa.

“Awak lah melapor dengan pak kades, katonyo itu titik nyo. jadi… Klo Wak tengok, memang tak Ado nampaknyo solusi sampah ko do. sementara yang buang, sebagian besar bukan warga awak,” ujar Zul melalui pesan WhatsAppnya Kamis (10/4) siang. (Rel)