DUMAI (DUMAIPOSNEWS) – Keanekaragaman hayati (biodiversitas) merupakan warisan alam yang esensial untuk menopang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di masa depan. Setiap tanggal 22 Mei, dunia memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Internasional sebagai momentum refleksi kolektif–individu, masyarakat, komunitas hingga korporasi untuk meningkatkan kesadaran serta menguatkan aksi nyata dalam menjaga dan melestarikan biodiversitas.
Dengan mengusung tema “Harmoni dengan Alam dan Pembangunan Berkelanjutan”, peringatan tahun ini menekankan pentingnya relasi yang selaras antara manusia dan alam, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) secara global.
Sebagai bagian dari Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI), Kilang Dumai secara konsisten menunjukkan peran aktif dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati di wilayah operasionalnya. Dalam rangka peringatan Hari KEHATI Internasional, Kilang Dumai menegaskan komitmennya untuk menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Pelestarian keanekaragaman hayati merupakan bagian integral dari strategi keberlanjutan kami. Aktivitas operasional harus berjalan beriringan dengan kepedulian terhadap lingkungan. Karena itu, kami terus berupaya melakukan inovasi dan konservasi demi mendukung ekosistem yang sehat,” ujar Agustiawan, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Kilang Dumai, Kamis (22/5).
*Patra Seroja Eco-Edupark, Ikon Harmoni Ekologis dan Edukasi*
Salah satu inisiatif unggulan PT KPI Kilang Dumai dalam mendukung konservasi keanekaragaman hayati adalah pengelolaan Patra Seroja Eco-Edupark. Kawasan ini berfungsi sebagai ruang konservasi sekaligus wahana edukasi lingkungan yang menjadi habitat bagi lebih dari 160 jenis flora dan 80 jenis fauna, hasil identifikasi kolaboratif bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) dan berbagai institusi lainnya.
Dari keseluruhan jenis tersebut, 22 flora dan 9 fauna tercatat sebagai spesies terancam punah menurut daftar IUCN (International Union for Conservation of Nature). Beberapa di antaranya adalah kera simpai hitam dan kelat putih, yang kini berstatus sangat rentan atau hampir punah.
Dengan luas area mencapai 69 hektar, kawasan ini menyimpan cadangan karbon sebesar 6.329,28 ton, yang turut berkontribusi dalam mendukung target dekarbonisasi operasional Kilang Dumai. Patra Seroja tidak hanya berfungsi sebagai pusat konservasi, tetapi juga terbuka untuk publik, khususnya pelajar dan akademisi, sebagai sarana edukasi terbuka tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
“Kami menyambut baik kunjungan dari berbagai institusi pendidikan maupun masyarakat umum ke Patra Seroja. Sejak diresmikan pada 2023, kawasan ini telah menerima kunjungan dari SMP Budhi Dharma, TK Muslimin, SD Al-Izzah, hingga Nippon Koei Eco dari Pemerintah Kota Kawasaki, Jepang,” ujar Agustiawan, Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Kilang Dumai.
Tak hanya untuk edukasi umum, Patra Seroja Eco-Edupark juga menjadi laboratorium alam yang terbuka bagi para peneliti dan akademisi. Manager HSSE PT KPI Kilang Dumai, Syahrial Okzani, menyampaikan bahwa kolaborasi antara industri dan institusi pendidikan sangat penting dalam menjaga kelestarian alam.
“Kami membuka peluang seluas-luasnya bagi kalangan akademisi dan peneliti untuk menjadikan Patra Seroja sebagai lokasi riset. Hal ini sejalan dengan komitmen kami dalam memperkuat sinergi antara industri dan dunia pendidikan guna mendukung pelestarian biodiversitas serta pengembangan ilmu pengetahuan,” jelas Syahrial saat menerima kunjungan mahasiswa Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Riau pada Jumat (9/5).
Dalam tiga tahun terakhir, PT KPI Kilang Dumai telah menjalin kolaborasi intensif dengan berbagai perguruan tinggi dan instansi, seperti Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Dumai, dalam kegiatan pemantauan dan pengembangan pengelolaan KEHATI di kawasan ini.
Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan, Kilang Dumai juga membangun pusat persemaian tanaman yang berfungsi untuk membibitkan berbagai jenis tanaman, mulai dari pohon meranti, tanaman buah lokal, hingga pohon tabebuya. Bibit-bibit tersebut kemudian ditanam kembali di area konservasi atau didonasikan kepada pemangku kepentingan sebagai bentuk kontribusi aktif perusahaan dalam pelestarian keanekaragaman hayati di Kota Dumai.
*Taman Mina Patra, Konservasi Eks-Situ Satwa Langka*
Selain Patra Seroja Eco-Edupark, PT KPI Kilang Dumai juga mengelola Taman Mina Patra, sebuah kawasan konservasi eks-situ yang menjadi habitat aman bagi dua spesies satwa dilindungi: Rusa Sambar (Cervus unicolor) dan Rusa Totol (Axis axis). Kawasan ini terletak di Komperta Bukit Datuk, Dumai.
Pengelolaannya menerapkan pendekatan konservasi eks-situ, meliputi pemantauan kesehatan satwa, pengelolaan habitat alami, serta edukasi. Salah satu kegiatan edukasi yang dilakukan adalah kunjungan siswa TK Alfaduta Dumai pada tahun 2024, dimana ratusan anak berkesempatan melihat secara langsung kawanan Rusa Sambar dan Rusa Totol, yang rata-rata memiliki masa hidup 20-30 tahun.
Kilang Dumai memulai program konservasi rusa pada tahun 2014 dengan jumlah awal 3 ekor Rusa Totol dan 3 ekor Rusa Sambar. Hingga saat ini, penangkaran tersebut terbukti berhasil dengan peningkatan populasi rusa yang terus bertumbuh setiap tahunnya. Pada tahun 2023, jumlah rusa di Taman Mina Patra mencapai 30 ekor, terdiri dari 15 ekor Rusa Totol dan 15 ekor Rusa Sambar.
*Pelestarian Pesisir dan Laut, Menuju Net Zero Emission 2060*
Komitmen Kilang Dumai terhadap KEHATI juga diwujudkan melalui konservasi pesisir dan laut. Pada Juli 2024, Kilang Dumai bersama PT Pertamina Patra Niaga dan entitas Pertamina lainnya melakukan penanaman mangrove dan transplantasi 7 dome terumbu karang di perairan Pantai Iboih, Sabang.
Di Dumai, program rehabilitasi mangrove juga digencarkan sepanjang 2024 di Kelurahan Mundam, termasuk melalui kegiatan komunitas pada World Mangrove Day dan HUT ke-67 Pertamina. Upaya ini memperkuat ekosistem pesisir sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi dan edukasi lingkungan.
Atas komitmen tersebut, PT KPI Kilang Dumai meraih PROPER Emas perdana dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2024—sebagai pengakuan atas kinerja lingkungan unggul dan berkelanjutan, sejalan dengan target besar Pertamina menuju Net Zero Emission 2060 atau lebih cepat.
Melalui seluruh inisiatif ini, PT KPI Kilang Dumai menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keanekaragaman hayati dan keberlanjutan lingkungan. Dengan mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), serta semangat keberlanjutan, Kilang Dumai terus menjalankan praktik bisnis bertanggung jawab yang mendukung ketahanan energi nasional dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.(rio)