DUMAI(DUMAIPOSNEWS) – Jelang Idul Adha 2025, Presiden Prabowo telah membeli sapi kurban milik peternak lokal di Dumai asal Kelurahan Purnama, Dumai Barat, Riau.
Sapi jenis Simental dengan bobot 750 kilogram ini dibeli Presiden dengan harga Rp65 juta milik Setiono.
Inilah Si Jhon, sapi jenis Simental berusia dua tahun, sejak dibeli Sekretariat Presiden RI mendapat perhatian serius soal pakanan dan juga kesehatan.
Jhon terpilih menjadi hewan kurban Presiden Prabowo, setelah sang pemiliknya Setiono mendapatkan telepon secara video call dari istana.
Kota Dumai mendapatkan bantuan satu ekor sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto, dalam rangka Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah/2025.
“Sapi tersebut diperoleh dari peternak di Purnama, dengan berat 870 kg,” kata Kadis ketahana Pangan dan Pertanian Kota Dumai Mukhlis Suzantri disela sela peninjauan sapi kurban Presiden Prabowo.
Sapi itu nantinya akan diserahkan sebagai kurban bagi masyarakat di Masjid Raya Habiburrahman DIC.
Begitu proses pembelian sapi rampung terangnya maka akan dilakukan proses serah terima. Disamping pemeriksaan terhadap kesehatan sapi.
Mukhlis mengungkapkan awal mula terpilih nya sapi Setiono menjadi sapi kurban Presiden, adanya surat dari Pemprov Riau yang meminta mencarikan sapi kurban dengan bobot yang sudah ditentukan.
Dengan pertimbangan bobot sapi diatas 1 ton sangat berisiko cedera pada kaki, makanya tim mencari pada peternak di Kota Dumai.
Dari beberapa peternak yang ditinjau banyak bobot sapi yang belum cukup, makanya pilihan pada sapi milik Setiono, Purnama.
Sapi kelahiran Dumai beberapa tahun lalu, memiliki bobot 750 kg. Sedangkan induknya telah dijual beberapa tahun lalu.
” Untuk pakan, mulai jagung, ubi, dan bungkil sawit, “kata Setiono pemilik sapi.
Ia senang, sapinya menjadi incaran istana negara untuk dijadikan hewan kurban pada lebaran Idul Adha tahun ini.
” Dengan terpilihnya sapinya, untuk kedepan ia akan memelihara bibit sapi baru untuk dikembangbiakkan, “katanya.
Selain simental, pada Idul Adha tahun ini ia juga menjual dan memelihara sapi jenis PO, dan Bali.
Pihak DKPP Dumaiterangnya akan fokus pada pemeriksaan kesehatan sapi hal itu untuk menjaga agar kondisi hewan kurban yang dikonsumsi benar-benar layak.(wan)