BOGOR (DUMAIPOSNEWS.COM) – Mantan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmayanto gerah dengan seringnya muncul hoaks yang terindikasi ingin memecah belah masyarakat.
Dia mengajak para ulama di Bogor untuk menguatkan barisan melawan hoaks yang menghendaki negara ini kacau.
Gatot mengingatkan bahwa serangkaian isu hoaks belakangan ini merupakan upaya pihak tak bertanggung jawab untuk memecah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
”Saya hanya mengingatkan hal yang sangat penting bahwa bangsa ini kaya luar biasa, pasti orang perebutkan dengan cara buat negara ini kacau,” ujarnya saat menghadiri pengajian Subuh bersama di Masjid Al-Iyha, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor,Minggu (25/2).
Gatot mengatakan, upaya memecah-belah ini bukan pertama kali menimpa bumi pertiwi. Isu yang digunakan pun serupa yakni seputar masalah agama.
”Kita pernah dicoba sesama agama, Islam dengan Islam. Siapa yang terjajah? Ulama. Ulama yang dirugikan,” kata dia.
Tak jauh berbeda dengan permasalahan di luar negeri, menurut Gatot, peperangan yang kini terjadi di Suriah serta Afganistan juga dipicu oleh aksi memecah belah menggunakan isu agama.
”Sekarang yang dipelajari yang dipraktekkan seperti Suriah dengan Afganistan. Yang diadu Islam,” kata Gatot.
Upaya tersebut, imbuhnya, dilakukan dengan cara mencari sekecil apapun perbedaan pada sesama umat Islam.
Untuk itu, ia meminta kepada jemaah Kuliah Subuh di Bogor untuk tidak membenci perbedaan. Karena faktanya, manusia diciptakan beragam.
”Jangan dibesar-besarkan perbedaan, karena itu yang dicari. Padahal, Allah menciptakan kita berbeda-beda. Jadi kita jangan menentang Allah. Kuncinya, (meski) bukan saudara, tapi saudara seiman. Maka satukan hati kita semuanya untuk Indonesia,” pungkasnya. (fik/c)
Komentar