TEMA simpel bisa dipilih untuk kegiatan foto pre wedding di luar ruangan. Hal itu yang dikatakan oleh desainer Meilia Zheng. Karena itu, Meilia menyarankan gaun yang tidak menggunakan banyak warna.
”Biasanya satu warna saja. Kurang pas kalau terlalu banyak warna,” ucapnya. Dari segi bahan, Meilia juga menyarankan penggunaan maksimal tiga jenis kain yang berbeda. ”Bahkan, kalau saya yang bikin, biasanya hanya dua bahan,” katanya.
Bahan-bahan ringan seperti tile, brokat, dan satin paling banyak digunakan. ”Satin ini banyak jenisnya. Biasanya cari yang tidak terlalu mengilap untuk pre wedding outdoor,” tambahnya. Untuk tema pantai, misalnya. Meilia mengatakan, gaun berbahan ringan dan bergelombang bisa menyempurnakan tema tersebut.
Gaun dengan potongan A-line itu biasanya dilengkapi ekor. ”Jadi, kesan dramatisnya dapat dari gaun yang diseret,” tambah desainer The Sugar Signature itu. Efek melambai juga biasanya diaplikasikan pada gaun bertema gunung. Bedanya, lambaian gaun dibuat dengan dilempar. ”Jadi dilempar hingga seakan-akan tertiup angin. Tidak diseret seperti di pantai,” ucap alumnus SMAK Frateran Surabaya itu.
Berbeda lagi dengan tema hutan. Warna-warna pastel lebih disarankan agar tidak terlalu bertabrakan dengan warna alam. ”Kan sudah hijau sama cokelat. Jangan ambil gaun kuning,” tegasnya. Potongan gaun tetap bergantung pada keinginan calon pengantin. A-line hingga semi-ball gown bisa diaplikasikan. ”Jadi seakan-akan menikah di hutan gitu. Tapi nggak mungkin benar-benar ball gownnya,” ucap perempuan 27 tahun itu. (dya/c15/tia)