JAKARTA (DUMAIPOSNEWS.COM) – Direktur Eksekutif PolcoMM Institute Heri Budianto mengatakan, PDI Perjuangan merupakan partai politik ke delapan yang mengusung petahana Joko Widodo sebagai calon presiden di Pilpres 2019.
Saat ini, ujar Heri, tersisa lima partai politik lagi yang belum menyatakan mendukung capres secara resmi. Lima partai itu adalah Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat.
Heri menambahkan dari komposisi lina partai politik ini, Partai Gerindra dan PKS sepertinya akan mengusung kembali Prabowo Subianto sebagai capres 2019. “Jika melihat komposisi sekarang, Gerindra dan PKS satu suara dalam mengusung capres,” ujar Heri, Senin (26/2).
Jika komposisi ini benar, kata Heri, maka tinggal menyisakan Partai Demokrat, PAN dan PKB. Tiga partai politik ini jika mengusung calon sendiri maka akan membuat koalisi capres baru. “Koalisi ini bisa menjadi kuda hitam dan akan membuat Pak Jokowi dag-dig-dug,” kata doktor ilmu komunikasi politik itu.
Dia mengatkan, Pilkada DKI Jakarta yang lalu bisa jadi contoh lahirnya tiga pasang calon, yang akhirnya bisa mengalahkan petahana.
Menurut dia, jika tetap dua pasang calon, maka peluang Jokowi kembali memenangkan pilpres masih sangat besar. “Jika partai ingin Jokowi berdebar, maka paksa bertarung tiga pasang (calon),” tegasnya.
Dia mengingatkan situasi politik ini harus dikaji betul oleh partai politik. Menurut dia, situasi sekarang memang menempatkan Jokowi berada dalam posisi sangat diuntungkan. Bukan hanya elektabilitas paling tinggi, namun mindset partai saat ini lebih mengincar cawapres.
“Pertarungan parpol sekarang lebih pada posisi wapres, namun Pak Jokowi akan memilih satu cawapres pada akhirnya,” tuntas Heri. (boy/jpnn)
Komentar