Bunuh Diri, Nyawa Security Berakhir di Tali Plastik

DUMAI(DP)- Warga Kelurahan Bukit Batrem, Kecamatan Dumai Timur tepatnya di Senpai Dojo Bima Karateko digemparkan dengan penemuan pria yang diduga gantung diri, Senin (14/1) sekira pukul 00.30 WIB.

Pria itu diketahui bernama Chery Karlin Hutabarat (27) nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan tali plastik di kantin Senpai Dojo Bima Karateko tersebut.

Kongkowkuy

Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan dikonfirmasi melalui Kaposek Dumai Timur Kompol Zamzami membenarkan adanya peristiwa gantung diri tersebut.

“Berdasarkan keterangan beberapa saksi yang kita periksa bahwa korban sedang mengalami permasalahan yang diduga kuat penyebab dirinya nekat mengakhiri hidupnya,” ujar Kompol Zamzami, Senin(14/1).

Dijelaskannya, berdasarkan keterangan saksi yang pertama kali mengetahui kejadian itu, Sarsina(23) yang merupakan kekasih atau pacar korban, bahwa sebelum kejadian mereka sempat bertemu di jalan Pattimura, hingga mereka jalan-jalan seperti biasa menuju Bukit Timah melintasi jalan Kelakap Tujuh.

“Selama perjalanan diatas sepeda motor korban bicara sama pacarnya tentang hubungan mereka, bahkan korban sempat menyampaikan dirinya sedang ada masalah, namun korban tidak menceritakan permasalahannya,” jelas Kapolsek.

Selain itu, korban sempat mengajak pacarnya untuk pergi jauh dari Kota Dumai. Bahkan, korban sempat mengatakan mau bunuh diri, akan tetapi tidak jadi yang akhirnya kembali ke tempat kerja jaga malam korban.

Namun, setibanya di pos tempat korban bekerja, Sarsina tidur dilokasi tempat tinggal korban. Sementara korban mondar-mandir ke pos dan menutup pintu keras sehingga mengakibatkan saksi terbangun.

“Terbangun, saksi mencari korban di ruangan kantin, namun pintu masuk kantin sudah dikunci dimana posisi korban memegang tali plastik dan berusaha mengikatkan tali ke tiang plafon serta mengikat leher korban dan tidak jauh dari korban ditemukan kursi kayu panjang digunakannya untuk mengakhiri hidupnya,” cerita Zamzami.

Sarsina sempat berteriak meminta pertolongan dari masyarakat yang berada di sekitar okasi kejadian, namun nyawanya tidak tertolong. Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) petugas menemukan hidung dan mulut korban mengeluarkan darah dan sejumlah

barang bukti lainnya. “Korban sudah berada di RSUD Dumai untuk dilakukan visum maupun otopsi. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan yang mendalam terkait kematian korban,” tukas Kapolsek.(ras)