DUMAIPOSNEWS.COM, SUNGAISEMBILAN – Masih maraknya dugaan aktivitas ilegal loging yang berlangsung di wilayah Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai membuat masyarakat beraksi keras, agar aparat penegak hukum harus menindak dan menghentikan pembabatan hutan tersebut. Sebab kalau tidak dicegah dikuatirkan, bisa terjadi bencana besar seperti banjir.
“Kami minta Kepolisian bisa mencegah dan menindak aktivitas pembalakan liar yang terjadi di hutan Senepis ini, sebab kita kuatirkan kalau tetap dibiarkan maka hutan-hutan akan gundul,” kata seorang warga Kecamatan Sungai Sembilan, M Soleh kepada Dumai Pos.
Menurut warga, aktivitas pembalakan liar masih terlihat disekitar hutan Senepis, Kelurahan Batu Teritib, Sungai Sembilan. Terlihat, kayu-kayu yang sudah di olah menjadi papan berjenis kayu kempas untuk galangan kapal, tersusun rapi di pinggiran jalan.
Sedikitnya, puluhan kubik kayu olahan yang sudah jadi papan dan bloti bertumpuk di pinggiran Jalan PU. Bahkan, warga sekitar menyebutkan, untuk mengeluarkan kayu-kayu olahan tersebut dari hutan para pelakunya menggunakan kanal ke arah laut. Warga juga menyebutkan, disekitar aktivitas ilegal loging itu juga diduga terdapat barak pekerja yang berjumlah sekitar enam orang.
“Kalau ini dibiarkan saja pembalakan liar ini, maka dikuatirkan dampak buruknya bakal dirasakan masyarakat juga. seperti terjadinya banjir serta bencana lainya,” ujar warga bernama M Soleh.
Untuk itu, warga Sungai Sembilan berharap kepada pihak Kepolisian agar tidak tutup mata, dengan permasalahan yang terjadi wilayah Sungai Sembilan ini. Sebelumnya, Kapolres Dumai AKBP Restika Nainggolan yang dikonfirmasi Dumai Pos mengatakan, adanya dugaan aktivtas ilegal loging yang masih marak di Kecamatan Sungai Sembilan, pihaknya telah melakukan penyelidikan dengan menurunkan tim berkaitan adanya informasi tersebut.(rio)