DUMAIPOSNEWS.COM, DUMAI –Ribuan peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2018, Sabtu (10/11) akan mengikuti Tes Calon Pegawai Negri Sipil ( CPNS) Kota Dumai yang berlangsung di Kampus Lancang Kuning Kelurahan Bumi Ayu. Ujian akan berlangsung hingga 15 November mendatang.
Kepala BKPP Dumai, Eri Nasrizal mengatakan jelang ujian berbagai persiapan telah dilakukan pihaknya, sekarang tinggal persiapan dari peserta saja.Para peserta diingatkan untuk datang ke lokasi berlangsungnya tes, satu jam sebelum tes dimulai.
Harus datang lebih awal sebelum waktu dimulai, satu jam sebelum harus sudah ada di sana.Tujuannya, tidak lain adalah, untuk melakukan registrasi pin dan absensi kehadiran peserta CPNS oleh panitia. Sehingga tidak menggganggu jadwal ujian yang sudah ditetapkan panitia.
” Bagi peserta CPNS yang akan mengikuti ujian CAT SKD datang lebih awal satu jam sebelum jadwal ujian yang ditetapkan. Apabila ujian sudah dimulai, maka itu sudah menjadi kewenangan dari BKN. Panitia tidak akan mentolerir segala jenis keterlambatan peserta CPNS dalam mengikuti Ujian CAT dalam artian bisa dianggap gugur.”
Dia juga mengingatkan agar peserta mengenakan setelan kemeja putih dan celana dasar hitam serta bersepatu.Peserta tidak diperkenankan mengenakan kaus, bercelana jin, membawa kalkulator, catatan, hingga ballpoint.
Ada sekitar 4.147 orang yang bakal ikut SKD secara bergantian hingga 15 November 2018 mendatang. Tes de dengan sistem Cat dibagi menjadi lima sesi setiap harinya.Sesi pertama pukul 08.00 WIB hingga 09.30 WIB, sesi kedua pukul 10.00 WIB – 11.30 WIB dan sesi ketiga pukul 12.00 WIB – 13.30 WIB.Sedangkan sesi keempat pada pukul 14.00 WIB – 15.30 WIB dan sesi terakhir atau sesi kelima yakni 16.00 WIB -17.30 WIB.
Kemudian ada tiga tes yang akan diikuti peserta yaitu tes karakteristik kepribadian, tes intelegensi umum dan tes wawasan kebangsaan.
Diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti proses ujian dengan baik agar hasilnya maksimal.Karena sesuai dari keputusan Kemendagri Dumai diberi peluang dalam penerimaan CPNS tahun 2018 dengan jumlah formasi 162 orang. Dengan Mayoritas penerimaan tenaga pendidikan.Jumlah tenaga pendidikan mencapai 120 formasi, tenaga teknis 26 formasi dan tenaga kesehatan hanya 16 formasi.(dev)
