Dua Desa di Kabupaten Pelalawan Mulai Terdampak Banjir Akibat Luapan Sungai Kampar

PELALAWAN (DUMAIPOSNEWS.COM) – Meluapnya sungai Kampar yang dipengaruhi oleh intensitas curah hujan yang tinggi beberapa pekan terkahir, mengakibatkan dua desa di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan terdampak banjir Selasa (14/1). Kedua desa tersebut yakni Desa Kuala Terusan dan Desa Rantau Baru yang terletak di bantaran Sungai Kampar.

” Ya, saat ini ada dua desa di Kabupaten Pelalawan sudah mulai terdampak banjir. Dan ketinggian air sungai kampar mencapai 2,42 meter dari batas normal dengan kategori waspada terhadap banjir,”ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan Zulfan SPi MSi kepada dumaiposnews.com, Rabu (14/1) saat dikonfirmasi melalui via seluler.

Kongkowkuy

Ketika ditanya kondisi masyarakat saat ini, Zulfan mengatakan, bahwa kondisi msyarakat masih aman dan mereka (warga,red) masih bertahan di rumah masing-masing. Serta jumlah warga yang terdampak luapan sungai kampar, pihaknya belum mendapatkan informasi pastinya.

” Saat ini kita lagi proses pendataan masyarakat terdampak. Perlu diketahui dalam dua bulan terakhir, dimana mulai Desember 2024 sampai Januari 2025 ini curah hujan sangat tinggi. Untuk akses masyarakat di Desa Kuala Terusan dan Rantau Baru udah 3 hari putus. Masyarakat terpaksa naik pompong kalau mau menuju ke kota,”jelasnya.

Zulfan menambahkan, bahwa pihaknya memastikan belum ada rumah warga yang terendam banjir akibat luapan Sungai Kampar ini, baru sampai halaman rumah saja. Dua desa ini merupakan daerah langganan banjir karena sangat dekat dengan Sungai Kampar. Untuk itu, dirinya menghimbau kepada warga selalu waspada dan menjaga anak-anaknya agar tidak mandi di sungai. (Naz)